Desa
Batu Kumbung Kecamatan Lingsar Lombok Barat dikenal sebagai wilayah
penghasil manggis kwalitas prima, Supardi salah satu petani yang
sangat dikenal di kalangan petani di kecamatan Lingsar menjelaskan,
manggis Lingsar diakui lebih manis dari komoditas sejenis di daerah
lain dan tekstur kulit manggis tersebut juga lebih halus, harapannya
kedepan supaya bisa melakukan ekspor buah Manggis langsung ke
sejumlah Negara tujuan tanpa harus melewati eksportir di Provinsi
Bali sehingga nilai ekspor mereka akan lebih tinggi. Saat ini
Manggis yang diproduksi oleh sebanyak 25 anggota kelompok tani
di areal seluas 15 hektar berhasil menembus pasar internasional,
seperti Taiwan dan Singapura. Namun ekspor yang dilakukan sejak tiga
tahun terakhir tersebut, hingga kini masih melalui eksportir di
Provinsi Bali, sehingga nilai jualnya ke eksportir belum bisa
signifikan
Supardi
menambahkan, Selain di kirim ke Bali, ada juga pedagang lokal asal
Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa yang menyerap produksi
petani di daerah tersebut. Sementara pada awal musim panen, petani
menjual manggis ke pedagang pengumpul seharga 35 ribu per kilogram,
namun kemudian anjlok hingga 7 ribu rupiah per kilogram pada
saatmusim panen raya nanti.
Menurutnya, ketika musim panen puncak sekitar Desember-Januari, kelompok tani yang memiliki 1600 pohon bisa menghasilkan produksi hingga dua ton per dua hari, sedangkan pada awal musim bisa hanya sekitar tujuh kuintal per dua hari.
Sekedar mengenang keberhasilan pada Desember 2011, Para petani itu bahkan berhasil menyabet penghargaan Ketahanan Pangan dari Menteri Pertanian Suswono pada Prestasi itu juga mengantar para petani bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhyono di Istana Negara Jakarta. Kelompok yang terbentuk sejak 1991 itu dianggap konsisten dan aktif mengembangkan usaha pertanian selain padi. Mereka juga dinilai berhasil membantu pemerintah atas prakarsa dan partisipasinya mendukung pemantapan ketahanan pangan.
0 komentar: