2 Feb 2014

Tanam padi kembali

By Dumanis   Posted at  2/02/2014   No comments


Pada musim tanam tahun ini para petani di Lombok  khususnya di lingsar diberi ruang lebih oleh alam untuk menanam palawija jenis padi , terlihat di beberapa wilayah seperti  Desa Duman dan Desa Dasan Geria juga wilayah-wilayah lain di Lingsar. Setahun terakhir iklim di Indonesia terjadi pergeseran jangka waktu pola cuaca,  curah hujan yang masih cuku tinggi dan diperkirakan waktunya cukup panjang ikut mendorong petani lebih memilih padi di samping  tanaman tanaman palawija yang lain seperti cabe dan kacang panjang, disamping itu ada juga petani yang menanam 2 jenis palawija sekaligus  dan itu tidak berlaku untuk petani yang tidak memiliki luas sawah yang cukup. Sapoan salah seorang  petani yang bermukim di Desa Duman, menuturkan, menanam dua jenis tanaman sekaligus  dapat memberikan keuntungan lebih dari sisi hasil walaupun untuk panggarapanya sendiri terbilang  cukup menyita tenaga dan biaya, dari 11 petak sawah yang di milikinya 7 diantaranya di Tanami Padi dan sisanya ditanami Cabe rawit, H.Sahman memiliki pendapat sendiri, menurutnya,  lebih baik menanam padi saja karena lebih hemat tenaga dan biaya walaupun diakuainya, lebih menguntungkan menanam dua jenis sekaligus, Tanaman padi jauh mendominasi ketimbang jenis palawija yang lain, sawah-sawah sepanjang Desa Sigerongan samapai  Desa Dasan Geria, cukup menjadi bukti shahih bahwa padi menjadi satu-satunya tanaman pilihan utama masyarakat baik itu di Lingsar khususnya dan Lombokj pada umumnya

8 Jan 2014

Petani; Terima BANSOS untuk Hibrida

By Dumanis   Posted at  1/08/2014   No comments
Bagi petani tahun 2014 merupakan tahun keberuntungan mengapa, karena ditahun ini mereka baru saja mendapat BANSOS(bantuan sosial) dari Pemerintah melalui departemen pertanian,perkebunan dan perikanan yang diberikan kepada setiap kelompok tani,  Fera salah seorang penyuluh pertanian di Lingsar menjelaskan "tiap kelompok diberikan bantuan sebesar 7 juta yang dicairkan melalui Bank BRI dan selanjutnya diserahkan kepada Dinas Pertanian untuk menebus pupuk dan obat-obatan", lanjutnya bantuan tersebut bertujuan untuk menunjang dua program bibit padi Hibrida dan Inbrida yang setiap kelompok dijatah 10 hektar lahan, untuk anggota yang tidak menanam padi Hibrida atau Inbrida maka digantikan dengan anggota yang lain sampai kuota 10 hektar terpenuhi, sedikitnya ada 90 kelompok tani yang mendapat bantuan dari pemerintah, melalui dana Bantuan Sosial ini kedepan dapat meningkatkan dan memacu produksi pertanian dan pemerintah lebih meningkat lagi perhatian dan dukungannya kepada sektor pertanian supaya tahun berikutnya negara tidak lagi mengimpor h
asil-hasil pertanian.

6 Jan 2014

Durian di Gora II

By Dumanis   Posted at  1/06/2014   1 comment
Buah durian merupakan buah yang kontroversial, meskipun banyak orang menyukainya bahkan menggemarinya, namun sebagian yang lain malah muak dengan aromanya, buah yang sebutan populernya "king of fruit" merupakan tumbuhan tropis yang berasal dari Timur Tengah.
Di jalan Gora II lingsar depan kantor transmigrasi inilah pedagang musiman  sudah mulai bermunculan, seperti terlihat yang setiap sore rame pengunjung, sebut saja inaq sapirah yang baru mulai berjualan, paginya berjualan di pasar siangnya berjualan durian disini ujarnya,wanita yang sehari-hari berjualan gula aren ini menambahkan, disamping pembeli yang kebetulan lewat, banyak juga yang sengaja datang, kelebihan membeli durian di tempat ini(Jl. Gora II) disamping duriannya baru jatuh dari pohon harganya juga tidak terlalu mahal ketimbang ditempat lain, harga mulai dari Rp 25000 sampai Rp 60000 untuk yang besar, uniknya para pedagang tidak memakai kiloan akan tetapi memilah milah atau meng
elompokkan, ada 3 kelompok Durian yang dilihat dari dimeternya yaitu, Durian kecil itu harganya dikisaran Rp 30000 yang sedang Rp 40000 dan Rp 60000 untuk yang paling besar para pedagang sebagian besar berasal dari Peresak Karamg Bayan yang merupakan wilayah penghasil durian di lombok barat, 

3 Jan 2014

Sikuning 3kg naik lagi

By Dumanis   Posted at  1/03/2014   No comments
KM Lingsar: Mengawali tahun 2014 yang baru saja di rayakan dengan berbagai perayaan, euforia yang ditimbulkan masih terasa akan tetapi masyarakat khususnya kaum ibu-ibu sudah direpotkan dengan langkanya Gas elpiji 3kg dan mengalami kenaikan ditingkat pengecer yang biasanya Rp15.000 menjadi Rp17.000 kenaikan ini membuat para ibu rumah tangga menjerit, Supratman pemilik pangkalan yang berada di lingsar membenarkan adanya kelangkaan yang diikuti kenaikan harga elfiji 3kg yang sebenarnya mengalami kenaikan adalah  gas elpiji 12kg akan tetapi distributor justru menaikan juga gas elfiji 3kg yang disebabkan penurunan pasokan dari Pertamina itu yang menyebabkan kelangkaan, kilahnya, para pengecer tidak dapat berbuat banyak dan tidak mempunyai pilihan kecuali menaikan harga walupu akan menuai kekesalan para konsumen, harga pengecer di kios-kios masih kecil dibandingkan dengan pengecer keliling yang menaikkan harga Rp18.000 sampai Rp19.000 selishnya dengan harga yang mereka dapatkan di pangkalan itu Rp3000 sampai Rp4000 menjadi keuntungan mereka.

Back to top ↑
Connect with Us

What they says

This My Village Blogg Enjoy and Join it
© 2013 K M - Lingsar. Octacom Converted by http://dumannis.blogspot.com/
Octacom. Proudly Powered by Blogger.