Pada musim tanam tahun ini para petani di Lombok khususnya di lingsar diberi ruang lebih oleh
alam untuk menanam palawija jenis padi , terlihat di beberapa wilayah seperti Desa Duman dan Desa Dasan Geria juga wilayah-wilayah
lain di Lingsar. Setahun terakhir iklim di Indonesia terjadi pergeseran
jangka waktu pola cuaca, curah hujan
yang masih cuku tinggi dan diperkirakan waktunya cukup panjang ikut mendorong
petani lebih memilih padi di samping tanaman
tanaman palawija yang lain seperti cabe dan kacang panjang, disamping itu ada
juga petani yang menanam 2 jenis palawija sekaligus dan itu tidak berlaku untuk petani yang tidak
memiliki luas sawah yang cukup. Sapoan salah seorang petani yang bermukim di Desa Duman, menuturkan,
menanam dua jenis tanaman sekaligus
dapat memberikan keuntungan lebih dari sisi hasil walaupun untuk
panggarapanya sendiri terbilang cukup
menyita tenaga dan biaya, dari 11 petak sawah yang di milikinya 7 diantaranya
di Tanami Padi dan sisanya ditanami Cabe rawit, H.Sahman memiliki pendapat
sendiri, menurutnya, lebih baik menanam
padi saja karena lebih hemat tenaga dan biaya walaupun diakuainya, lebih menguntungkan
menanam dua jenis sekaligus, Tanaman padi jauh mendominasi ketimbang jenis palawija yang
lain, sawah-sawah sepanjang Desa Sigerongan samapai Desa Dasan Geria, cukup menjadi bukti shahih
bahwa padi menjadi satu-satunya tanaman pilihan utama masyarakat baik itu di
Lingsar khususnya dan Lombokj pada umumnya