Banyaknya unggas yang mati mendadak membuat warga Duman
khawatir. Sebab, kematian ayam dan itik yang terjadi sepekan terakhir itu
secara tiba-tiba dan dengan jumlah yang banyak. Menurut Nurkita,
salah seorang warga RT 08 Dusun Duman Desa, Desa Duman, Kecamatan Lingsar, awalnya kematian pada unggas
mereka hanya satu demi satu Namun lama-kelamaan unggas yang matipun bukan satu
dua ekor lagi akan tetapi sudah puluhan dalam satu harinya, warga khawatir.
Sebab, kematian mendadak pada unggas kian bertambah. ’’Pagi hari ayam masih
sehat, tahu-tahu siang sampai sore sudah mati. Akibat cuaca
yang sekarang sudah tidak menetu ini banyak unggas yang mati,” terang Nurkita. Dia mengaku dari 40 ekor ayam dan
itiknya, setidaknya dua hari sekali ada yang mati. ’’Yang mati tiga sampai lima
ekor. Hal ini juga terjadi pada unggas yang dimiliki warga lainnya,” kata Nurkita.
Kematian unggas secara mendadak ini juga terjadi di Dusun Geluk Duman, Desa
Duman, Kecamatan Lingsar. Menurut Penuturan Rusmin Salah Satu Warga di sana
bahwa Ayam milik warga mati
seperti begilir. Mungkin menular, akan tetapi semua unggas yang mati hanya karena perubahan cuaca yang sangat ekstrim belakangan ini bukan karena virus flu burung yang selama ini dikhawatirkan warga ” terangnya. akan tetapi untuk berjaga-jaga beliau sudah menghimbau
kepada warga di sana agar semua unggas yang
mati mendadak supaya di bakar agar tidak
terjadi sesuatu yang tidak inginkan ungkapnya. (okta)
0 komentar: